Dalil Naqli
Iman Kepada Allah
Setiap manusia telah ditakdirkan bisa mengakui adanya Allah dan melalui akal pikiran pula manusia dapat membuktikannya. Namun, manusai tetap memerlukan dalil naqli yang bersumber pada al Qur’an dan Hadits untuk membimbing manusia dalam mengenal Allah. Bukti nyata manusai diperintahkan beriman kepada Allah terdapat dalam al Qur’an surat an Nisa ayat 136 yaitu :
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Dari ayat diatas membuktikan bahwa kita diperintahkan untuk beriman karena jika tidak beriman maka akan menjadi orang yang tersesat. Dari ayat tersebut pula kita diperintahkan untuk beriman kepada Rasul dan Kitab yang diturunkan Allah melalui para nabi dan Rasulnya.
Dalam sebuah hadits dikisahkan bahwa Ketika nabi Muhammad berkumpul dengan para sahabatnya tiba-tiba Malaikat Jibril dating dalam pertemuan tersebut. Malaikat Jibril menanyakan 3 hal kepada nabi Muhammad yaitu tentang iman, islam dan ihsan. Potongan percakapan tentang pengertian iman adalah sebagai berikut :
Hadits Abu Hurairah ra. Dimana ia berkata : “Pada suatu hari Nabi SAW. Berada di tengah-tengah para sahabat, lalu ada seseorang datang kepada beliau lantas bertanya : “Apakah iman itu?”. Beliau menjawab : “Iman adalah kamu percaya kepada Allah dan malaikatNya, percaya dengan adanya pertemuan denganNya, dan dengan adanya rasul-rasulNya, dan kamu percaya dengan adanya hari kebangkitan (setelah mati)”.
Hadits diatas menjelaskan tentang rangkaian iman yang harus diimani oleh setiap manusia. Iman berarti meyakini dengan sepnuh hati akan menambah kemantapan untuk melangkah dalam mengarungi kehidupan agar selamat dunia dan akhirat. Setiap manusia memiliki kewajiban untuk meyakini dengan sepenuh hati adanya Allah dengan segala kekuasaannya karena Allah yang menguasai seluruh alam raya beserta isinya. Maka jangan sampai manusia memiliki sikap menyombongkan diri karena manusia hanyalah makhluk kecil dihadapan Allah.